Minggu, November 16, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Empat Dekade Pemutihan Karang Karena Gelombang Panas Laut

redaksi
4 April 2022
Kategori : Berita
0
Setiap Hari 100 Kilogram Potasium Sianida Disebar di Lautan Indonesia

Terumbu karang. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Peristiwa pemutihan karang (coral bleaching) parah yang disebabkan oleh gelombang panas laut selama empat dekade terakhir kini telah mempengaruhi hampir setiap ekosistem terumbu karang di dunia.

Kejadian yang berulang ini telah menyebabkan hilangnya tutupan karang yang besar, dengan konsekuensi yang merugikan bagi ekosistem terumbu tropis dan orang-orang yang bergantung padanya.

Setelah GPL yang memecahkan rekor di Great Barrier Reef pada tahun 2016 dan menyebabkan terjadinya peristiwa pemutihan karang massal pada tahun 2016 dan 2017, tercatat penurunan tajam terumbu karang di Great Barrier Reef Utara dan Tengah.

GPL dapat menyebabkan kerugian ekonomi melalui dampak pada perikanan dan akuakultur. Pada tahun 2011 di Australia Barat, gelombang panas laut berdampak pada budidaya abalon di utara negara bagian tersebut.

Sementara, pada tahun 2015 hingga 2016 terjadinya GPL di lepas Australia tenggara menyebabkan tingginya tingkat kematian abalon di Tasmania.

Peristiwa itu juga menyebabkan wabah kematian tiram di Pasifik, yang memengaruhi industri akuakultur tiram Pasifik, dan juga buruknya kinerja budidaya ikan salmon Atlantik.

Keanekaragaman hayati dapat secara drastis dipengaruhi oleh gelombang panas laut.

Menurut peneliti Dewi Surinati, dalam tulisan di Jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 2 Tahun 2021, gelombang panas, khususnya gelombang panas laut memiliki potensi besar menghancurkan ekosistem laut dan menyebabkan kerugian ekonomi di industri perikanan, akuakultur, dan ekowisata.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: coral bleachingGelombang Panas Lautpemutihan karangTerumbu Karang
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Banjir dan Tanah Longsor di Rio de Janeiro Brasil Menewaskan 14 Orang

Next Post

Dampak dan Langkah Memperlambat Pemanasan Laut

Postingan Terkait

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Kupang

16 November 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Berkembang di Laut Filipina, 98W di Timur Palau

Bibit Siklon Tropis 98S bergerak di Selatan Jawa

16 November 2025

Lebih Dari 20 Orang Tertimbun Tanah Longsor di Kabupaten Cilacap

Lewat Fun Run Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

Bibit Siklon Tropis 98S Terletak di Selatan Barat Daya Bengkulu

Bibit Siklon Tropis 97S Bergerak di Selatan Pulau Sumba, NTT

WHO: Krisis Iklim Itu Krisis Kesehatan, Lembaga Filantropi Janjikan $300 Juta Untuk Solusi

Inovasi Pendanaan Iklim Melalui Obligasi Akan Membantu Kesenjangan Data Cuaca

Next Post
Dampak dan Langkah Memperlambat Pemanasan Laut

Dampak dan Langkah Memperlambat Pemanasan Laut

Komentar tentang post

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Kupang

Bibit Siklon Tropis 98S bergerak di Selatan Jawa

Lebih Dari 20 Orang Tertimbun Tanah Longsor di Kabupaten Cilacap

Lewat Fun Run Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

Bibit Siklon Tropis 98S Terletak di Selatan Barat Daya Bengkulu

Bibit Siklon Tropis 97S Bergerak di Selatan Pulau Sumba, NTT

AmsiNews

REKOMENDASI

WMO: Energi Terbarukan Landasan Memerangi Perubahan Iklim

Jerat Utang Nelayan Buruh

UNG Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Unik, Tidak Semua Produk Garam Diolah Langsung dari Air Laut

Satu Dekade Memijahkan Ikan Tuna di Bali

Pengendara Hilang di Trans Sulawesi, Rangka Motor Ditemukan 300 Meter di Muara Sungai Monano

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.