Lebih dari 12.000 orang terkena dampaknya
Diperkirakan 12.110 orang, atau 1.730 keluarga, terkena dampak di lima distrik Herat. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya penilaian, kata juru bicara OCHA, Jens Laerke, saat berbicara di Jenewa.
Serangkaian gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan 5,1 skala Richter pada hari Selasa, telah memperburuk situasi.
Juru bicara badan pengungsi PBB, UNHCR, William Spindler, mengatakan, di tengah kerusakan parah dan trauma para penyintas, tim pencarian dan penyelamatan sedang dalam perjalanan untuk memberikan air dan tempat berlindung bagi mereka yang paling rentan.
Mereka yang terkena dampak paling parah telah kehilangan semua harta benda dan menjelang musim dingin mereka membutuhkan pakaian hangat, kata Spindler. Banyak yang “belum mendapatkan makanan hangat sejak gempa bumi terjadi.”
Pelayanan Kesehatan
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tarik Jasarevic, mengatakan, fokus utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa orang-orang yang terluka dan memastikan para penyintas mempunyai akses terhadap bantuan kemanusiaan, termasuk layanan kesehatan penting.
“Perempuan, anak-anak dan kelompok rentan sangat terkena dampak bencana ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa petugas kesehatan perempuan di negara tersebut terus melayani pasien, tanpa diskriminasi.