Darilaut – Pertambangan batu hitam menjadi polemik yang tak berkesudahan di Provinsi Gorontalo. Hal ini membuat Komunitas Pekerja Media Gorontalo (KPMG) menggelar diskusi awal tahun dengan mengangkat topik “Pusaran Batu Hitam Gorontalo” pada Rabu (11/1).
Verrianto Madjowa, KPMG dan Darilaut.id, mengatakan, diskusi awal tahun tersebut akan menghadirkan Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, sebagai narasumber utama.
“Untuk mengakhiri polemik dari penambangan batu hitam dibutuhkan kajian akademik yang menyeluruh dari universitas. Dalam hal ini adalah Universitas Negeri Gorontalo yang akan membentuk tim khusus untuk mengkaji penambangan batu hitam,” katanya.
Pelibatan akademisi untuk mengakhiri polemik batu hitam di Provinsi Gorontalo diungkapkan oleh Kapolda Gorontalo pada penyerahan hasil Survei Kepuasan Masyarakat Pada Kepolisian Daerah Gorontalo Tahun 2022 yang dilaksanakan Senin, 2 Januari 2023 silam.
“Kalangan akademisi mengapa tidak kita libatkan juga untuk membantu mencari solusi khususnya dalam aspek regulasi sehingga batu hitam ke depan bisa dimanfaatkan secara lebih benar, orang yang melakukannya benar, dan cara melakukannya juga benar,” ujarnya.
Dengan ditemukannya solusi penambangan batu hitam, maka lingkungan hidup akan tetap terjaga, ekonomi di Kabupaten Bone Bolango bisa maju, dan ekonomi Provinsi Gorontalo juga bisa maju.
Komentar tentang post