Darilaut – Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter yang mengguncang provinsi Herat di Afghanistan barat pada hari Sabtu (7/10) menewaskan 2.445 orang. Sementara hampir 500 orang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih hilang.
Melansir Xinhua, korban tewas akibat gempa bumi di Herat dan provinsi-provinsi sekitarnya sebanyak 2.445 orang.
Daerah yang paling terkena dampak adalah distrik Zanda Jan di Herat, di mana 13 desa telah “hancur total,” kata Mawlawi Musa Ashari, Direktur Otoritas Manajemen Bencana Nasional Provinsi Herat.
Sebelumnya di hari yang sama, juru bicara Otoritas Nasional Penanggulangan Bencana, Mullah Janan Shaeq, mengatakan lebih dari 9.200 orang terluka akibat gempa tersebut.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Tiongkok, dua gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Afghanistan pada hari Sabtu. Getaran pertama terjadi sekitar pukul 11.10 waktu setempat (06.40 GMT).
Koordinator bantuan PBB pada hari Selasa (10/11) dalam siaran pers, mengatakan, hampir 500 orang masih hilang di daerah yang paling parah terkena dampak gempa.
Di pusat gempa distrik Zindajan, kantor koordinasi bantuan PBB (OCHA) mencatat hampir 1.300 kematian dan 1.700 luka-luka. Di beberapa tempat, seluruh desa telah hancur, menurut tim di lapangan.