Darilaut – Gempa bumi di Palung Mariana (Mariana Trench) berkekuatan M7,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M6,8 Jumat (5/4) pukul 18:03:18 WIB, tidak berpotensi tsunami
Episenter gempa terletak di laut pada koordinat 18,96° LU 145,42° BT dengan kedalaman hiposenter 241 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, mengatakan, gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah yang dipicu aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Pasifik yang tersubduksi/menunjam ke bawah Lempeng Mariana (Intraslab Earthquake), dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini menimbulkan guncangan dengan skala intensitas IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang) di Pulau Mariana.
Gempa ini tidak berdampak merusak karena hiposenternya yang berada di kedalaman menengah sehingga energi yang terlepas dari pusat gempa sudah teratenuasi mengalami perlemahan hingga di permukaan.
“Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono, mengutip siaran pers.
“Patut disyukuri bahwa gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah sehingga deformasi batuan yang terjadi pada slab lempeng tidak mengganggu kolom air laut untuk memicu tsunami.”