Darilaut – Data sementara dampak gempa Talaud Kamis (21/1) malam, sejumlah bangunan mengalami kerusakan di Kecamatan Beo dan Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat pascagempa M7,0 Kamis malam, pukul 19.23 WIB. Kerusakan infrastruktur dilaporkan terjadi di dua kecamatan.
Hingga Kamis malam (21/1), pukul 21.44 wita atau waktu setempat mencatat dampak gempa berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga sedang.
Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan.
Terkait dengan dampak korban, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan.
Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat kejadian gempa. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik. Saat gempa, warga sempat panik.
Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.
Komentar tentang post