Jakarta – Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terlihat sempurna di Indonesia, terdapat 3 wilayah. Masing-masing di Nias, Singkawang Kalimantan Barat dan Tanjung Pandan di Bangka Belitung.
GMC yang terjadi pada Kamis (26/12) ini telah diamati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah wilayah Indonesia. Dari sejumlah kabupaten/kota di 7 provinsi yang dilalui GMC, BMKG melakukan pengamatan di 21 lokasi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, daerah lainnya di Indonesia masih bisa mengamati GMC. Namun, berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu, seperti halnya pengamatan yang dilakukan di Kantor Pusat BMKG Kemayoran, Jakarta.
“Gerhana yang teramati dari DKI Jakarta berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,784 di Jakarta Selatan hingga 0,799 di Kepulauan Seribu. Puncak GMC di Jakarta terjadi pada pukul 12.36 WIB,” kata Dwikorita, kamis (26/12).
Menurut Dwikorita, Gerhana Matahari Cincin adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
“Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan Matahari, Bumi, dan Bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru,” ujarnya.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.*
Komentar tentang post