Jakarta – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kerja sama ini meliputi optimalisasi rancang bangun kapal perikanan bantuan untuk nelayan.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zulficar Mochtar mengatakan, kerja sama ini untuk memaksimalkan berbagai aspek dalam pengadaan kapal bantuan pemerintah.
“Tidak hanya rancang bangunnya saja, melainkan optimalisasi dalam pengkajian, standardisasi dan perencanaan kapal perikanan yang laik laut, laik tangkap dan laik simpan,” ujarnya.
Menurut Zulficar, Indonesia merupakan negara kepulauan yang 2/3 atau 70 persen kawasannya adalah laut. Setiap perairan di wilayah Indonesia memiliki karakter tersendiri. Perbedaan di tiap wilayah tersebut membawa unsur keunikan bagi tiap sarana penanangkapan ikannya.
“Kerja sama ini membantu kita dalam mendesain kapal perikanan bantuan. Desain kapal kami susun berdasarkan pertimbangan ciri khas perairan serta kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia. Namun, tetap harus memenuhi kaidah keselamatan dan keamanan tatkala melaut,” kata Zulficar.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan, Goenaryo dengan Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Maritim BPPT Taufiq Arif Setyanto yang disaksikan langsung oleh Kepala BPPT Hammam Riza. pada saat Forum Kerja Sama.
Komentar tentang post