Jakarta – Dari 3,49 juta ha luas hutan mangrove di Indonesia, hanya tersisa 1,67 juta ha yang kondisinya masih baik.
Hutan mangrove yang dalam kondisi kritis dan perlu direhabilitasi seluas 1,82 juta ha. Kawasan mangrove yang perlu direhabilitasi ini tersebar di 257 Kabupaten.
Luas hutan mangrove di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan karena mengalami penurunan yang luar biasa cepatnya.
“Tahun 2015 luas mangrove kita tercatat 3,49 juta ha, di mana 1,67 juta ha kondisinya baik dan 1,82 juta ha kondisinya dinyatakan kritis,” kata Joko Pramono dari Sub Direktorat Reboisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pramono menyampaikan keprihatinan tersebut dalam diskusi mencari model rencana rahabilitasi atau restorasi di Kampus IPB, Bogor Rabu (25/7). Diskusi digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Asisten Deputi bidang Lingkungan dan Kebencanaan Maritim bersama Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).
Diskusi dihadiri Syaifuddin dari Toyota dan Dr Yonvitner dari Pusat Studi Bencana LPPM IPB. Kemudian perwakilan Center for International Forestry Research (CIFOR), World Wildlife Fund (WWF), WETLAND dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Asisten Deputi Lingkungan dan Kebencanaan Maritim Dr Sahat Manaor Pangabean menilai gagasan dan pemikiran yang berkembang dalam diskusi ini cukup menarik dan perlu dikembangkan sebagai langkah antisipasi dalam program rehabilitasi, restorasi untuk mitigasi di pesisir. Kemenko Maritim akan segera berkoordinasi dengan unit terkait untuk menyiapkan langkah-langkah dalam rencana aksi yang akan dilakukan selanjutnya.
“Sehingga program rehabilitasi lahan mangrove yang kritis mencapai 1,82 juta ha tidak perlu menunggu 2045, tapi dalam 2025 sudah dapat diselesaikan,” ujarnya.*
Sumber: ipb.ac.id
Komentar tentang post