redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Hari Ini Peringatan Perlawanan pada IUU Fishing, Menteri Susi: Perangi Pencurian Ikan

Hari Ini Peringatan Perlawanan pada IUU Fishing, Menteri Susi: Perangi Pencurian Ikan

redaksi redaksi
5 Juni 2019
Kategori : Berita, Laporan Khusus
Silver Sea 2

Kapal Motor Vesel (MV) Silver Sea 2. FOTO: KKP

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, hari ini 5 Juni, sebagai peringatan perang terhadap penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan dan menyalahi aturan (illegal, unreported, and unregulated fishing atau IUU fishing).

Peringatan Hari Internasional Perlawanan terhadap Penangkapan Ikan secara Ilegal atau International Day for the Fight Against IUU Fishing ini pertama kali berlangsung di Roma, Italia.

Melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Susi mengajak kita semua untuk memerangi kejahatan terorganisir dalam pencurian ikan, perbudakan, penyelundupan satwa langka, senjata. Kejahatan ini ikut dalam IUU Fishing.

“Selain merayakan Idul Fitri, hari ini adlh juga hari United Nation mendeklarasikan Hari Perang Ilegal Unreported Fishing. Kita perangi trans national organize crime pencurian ikan, perbudakan, modern slavery, penyelundupan binatang langka, senjata dll yg ikut di dlm kejahatan IUUF,” tulis Menteri Susi.

FOTO: KKP

Sejarah Peringatan Melawan Illegal Fishing

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 5 Desember 2017, mengeluarkan resolusi mengenai perikanan berkelanjutan dengan mendeklarasikan 5 Juni sebagai Hari Internasional untuk memerangi illegal, unreported, and unregulated fishing.

Hari internasional memerangi IUU Fishing ini, pertama kali diperingati tahun lalu, pada 5 Juni 2018. FAO (Food and Agriculture Organization) memfasilitasi peringatan ini di Sheikh Zayed Centre, Kantor Pusat FAO di Roma.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Karmenu Vella, EU Commissioner for Maritme Affairs & Fisheries sebagai pembicara dan menyampaikan pidato dalam peringatan tersebut.

Pertemuan ini dihadiri para pejabat tinggi dari negara-negara yang tergabung dalam FAO dan aktif dalam menyuarakan imbauan pemberantasan IUU Fishing.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Susi mengimbau dunia internasional untuk dapat mempertegas komitmen dalam upaya pemberantasan IUU Fishing, seperti halnya yang sudah dilakukan Indonesia.

Tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari Internasional memerangi penangkapan ikan secara ilegal berdasarkan berlakunya (entry into force) perjanjian internasional Port State Measures Agreement (PSMA) to Prevent, Deter, and Eliminate Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing yang ditetapkan pada 5 Juni 2016 lalu.

Perjanjian ini mengikat dunia internasional untuk bersama-sama berkomitmen memberantas segala praktik IUU Fishing.

Indonesia telah meratifikasi perjanjian ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2016 pada 10 Mei 2016. Dukungan Indonesia terhadap International Day for the Fight Against IUU Fishing ini disampaikan pertama kali pada saat sidang Komite Perikanan (Committee on Fisheries) ke-32 pada Juli 2016.

Selain Indonesia, peringatan 5 Juni sebagai International Day for the Fight Against IUU Fishing ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak dalam sidang FAO Council ke-155, pada Desember 2016. Kemudian disahkan secara global dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sesi ke-72 pada 5 Desember 2017.

Pemberantasan Illegal Fishing di Indonesia

Direktur Jenderal FAO Jose Graziano da Silva menyampaikan apresiasi kepada Menteri Susi atas rekam jejaknya dalam pemberantasan segala aktivitas ilegal yang terjadi di laut.

“Ibu Susi Pudjiastuti telah memulai dan menjadi yang pertama dalam upaya konsisten melawan segala bentuk aktivitas ilegal di laut, tidak hanya soal penangkapan ikan ilegal,” ujar Jose saat membuka acara pertama sekaligus pencanangan Hari Internasional Perlawanan terhadap IUUF tersebut.

FOTO: KKP

Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Perikanan dan Maritim, Karmenu Vella mengatakan, Menteri Susi memiliki semangat yang sama untuk melawan segala kegiatan IUU Fishing. Hal ini merupakan kewajiban moral yang sifatnya imperatif alias keharusan bagi negara-negara yang memiliki wilayah laut.

“Dunia harus bersatu memerangi penangkapan ikan secara ilegal yang marak terjadi di dunia yang wilayah operasinya melintasi batas antar negara. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama internasional untuk memeranginya bersama-sama,” katanya.

Menteri Susi menceritakan upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia selama ini dalam memerangi IUU Fishing. Selain itu, fakta dan tantangan yang ditemui dalam upaya membenahi masalah perikanan ini.

Pemberantasan IUU Fishing harus didukung oleh aparat yang berkomitmen tinggi serta peralatan dan teknologi canggih. Hal ini untuk mencegah masuknya kejahatan lintas negara lainnya yang banyak dilakukan di tengah laut.

“Pemberantasan IUU Fishing harus dilakukan dengan lingkup yang lebih luas, sehingga butuh outreaching yang lebih dari negara-negara di dunia dan organisasi internasional,” ujar Susi.

Praktik IUU Fishing bukan melulu soal pengelolaan lingkungan dan sumber daya perikanan seperti penangkapan ikan, tetapi juga termasuk banyak aktivitas ilegal lainnya.

Aktivitas tersebut di antaranya pelanggaran hak asasi manusia melalui perdagangan manusia dan perbudakan (slavery), penyelundupan dan perdagangan obat-obatan dan narkotika, satwa langka dilindungi dan berbagai kejahatan lainnya.*

Tags: FAOillegal fishingKKPSusi Pudjiastuti
Bagikan16Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
FOTO: HUBLA

Kecelakaan Kapal di Banggai Laut dan Biak Numfor, Menhub Minta Petugas Awasi Keselamatan

FOTO: BASARNAS

17 Awak Kapal dari Bitung yang Tenggelam di Banggai Laut Masih Dicari

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Banjir Melanda Polewali Mandar dan Gorontalo Utara

Pemulihan Ekosistem Mangrove Untuk Mengurangi Emisi

Kemenristek Kembangkan Serum Anti Covid-19 dan Uji Klinis Minyak Kelapa Murni

10.995 Ekor Burung Disita Balai Konservasi NTB

Korban Tanah Longsor di Kabupaten Bogor Ditemukan Meninggal Dunia

Gempa Berkekuatan M7,3 Guncang Jepang

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk