Darilaut – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia-Australia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) menyelenggarakan diskusi terbatas bersama pemerintah daerah di tiga provinsi lain, yaitu Jawa Tengah, Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan 16 kabupaten/ kota di Indonesia.
Diskusi terbatas ini bertujuan untuk mengembangkan praktik baik penyelenggaraan vaksinasi, serta membuka kemudahan akses dan pelayanan yang tepat bagi penyandang disabilitas dan kelompok lansia melalui peran komunikasi risiko.
Komunikasi risiko sebagai bagian dari penguatan ketahanan kesehatan nasional menjadi hal penting dalam konteks mendorong kegiatan vaksinasi di masyarakat. Mengingat, pemerataan program vaksinasi masih menghadapi tantangan di berbagai daerah, salah satunya terkait akses vaksin bagi kelompok rentan.
Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins, mewakili Pemerintah Australia, mengatakan, komunikasi risiko menjadi kunci untuk mendukung pengendalian pandemi Covid-19 yang optimal. Terutama dalam mendorong pengendalian yang inklusif.
“Kita semua belum aman jika semua orang belum terlindungi,” kata Bronwyn dalam acara Diskusi Terbatas dengan tema ‘Komunikasi Risiko untuk Mewujudkan Vaksinasi Covid-19 yang Inklusif’ bertempat di Hotel Four Point, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/8).
Komentar tentang post