Darilaut – Terumbu karang memainkan peran penting dalam mendukung keanekaragaman hayati dan mata pencaharian, serta membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.
Susunan kehidupan laut yang bergantung pada ekosistem ini, mulai dari ikan yang penting secara komersial, seperti kerapu dan kakap, hingga spesies invertebrata yang menarik perhatian, termasuk siput laut (nudibranch).
Lebih dari 1 miliar orang bergantung pada terumbu karang untuk makanan dan pendapatan. Terumbu juga bertindak sebagai penghalang alami selama badai, membantu mengurangi dampak penuh gelombang sebelum mencapai garis pantai dan masyarakat pesisir.
Akan tetapi, terumbu karang adalah salah satu ekosistem yang paling terancam di planet kita.
Menyadari pentingnya terumbu karang bagi alam dan manusia, sejumlah pemerintah telah memasukkan perlindungan terumbu karang sebagai alat untuk membantu beradaptasi dengan perubahan iklim dalam kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC, Nationally Determined Contribution) di bawah Perjanjian Paris.
Melindungi, memulihkan, dan memantau terumbu karang dapat menjadi tindakan adaptasi yang penting dalam NDC.
Untuk membantu menunjukkan nilai luas dari ekosistem yang serbaguna dan rentan ini, Pewtrusts.org menguraikan enam fakta tentang terumbu karang:
Pertama, Terumbu Karang Mendukung 25% Spesies Laut
Terumbu karang adalah sarang keanekaragaman hayati, sebagai tempat berlindung, berkembang biak, mencari makan, dan area pembibitan untuk keanekaragaman spesies laut.
Meskipun terumbu ini membentuk kurang dari 1% dari dasar laut, ekosistem ini mendukung sekitar 25% dari semua spesies laut.
Itulah mengapa sekitar 6 juta nelayan di seluruh dunia bergantung pada ekosistem ini, yang diperkirakan memiliki nilai ekonomi US$375 miliar per tahun secara global dalam barang dan jasa ekonomi.
Di AS saja, nilai komersial tahunan perikanan dari terumbu karang diperkirakan lebih dari US$100 juta.
Kedua, Terumbu Karang Situs Warisan Budaya
Beberapa manfaat terumbu karang sulit diukur, terutama terkait dengan pembentukan warisan budaya. Karang memiliki nilai budaya yang signifikan bagi masyarakat pesisir di seluruh dunia.
Misalnya, penduduk Aborigin dan Kepulauan Selat Torres memiliki hubungan yang kuat dengan Great Barrier Reef di Australia; di Hawaii, polip karang dianggap sebagai salah satu organisme pertama yang diciptakan dalam cerita tradisional Hawaii, menggarisbawahi pentingnya dalam budaya Hawaii.
Bahkan bagi mereka yang tinggal jauh dari lautan, terumbu karang merupakan sumber keajaiban dan lambang keanekaragaman hayati laut.
Setiap tahun, wisata terumbu karang menyumbang sekitar 70 juta perjalanan dan pendapatan $36 miliar.
Ketiga, Karang adalah Binatang
Meskipun karang sering disalahartikan sebagai batu atau tumbuhan, mereka adalah hewan. Karang termasuk dalam filum Cnidaria, invertebrata yang berkerabat dekat dengan anemon laut dan ubur-ubur yang menggunakan sel khusus (knidosit) untuk menangkap mangsanya.
Karang individu disebut polip, dan terumbu karang terdiri dari ribuan polip yang hidup bersama.
Keempat, Terumbu Karang Tumbuh Subur di Perairan Dalam dan Dingin
Terumbu karang laut dalam telah ada selama ribuan tahun, tetapi sedikit yang diketahui tentangnya. Sejak tahun 1800-an, para nelayan telah menemukan jejak karang laut dalam.
Akan tetapi hanya ekspedisi ilmiah baru-baru ini yang mengonfirmasi keberadaan terumbu karang dari Samudra Arktik hingga Pasifik Selatan yang jauh di lepas pantai Selandia Baru.
Hanya saja, penangkapan pukat dasar dan perubahan keasaman laut mengancam karang laut dalam, mendorong beberapa negara—termasuk Inggris dan Norwegia—menetapkan kawasan perlindungan laut untuk terumbu karang laut dalam.
Kelima, Terumbu Karang Tidak Menyimpan Karbon
Terumbu karang melepaskan lebih banyak karbon daripada yang mereka simpan, tetapi jumlah yang dilepaskan kecil. Karena terumbu karang tidak menyerap karbon, mereka tidak berperan langsung dalam mitigasi perubahan iklim. Namun, perannya penting untuk adaptasi iklim.
Keenam, Terumbu Karang Memiliki Manfaat Adaptasi Iklim
Bagi banyak masyarakat pesisir, terumbu karang adalah garis pertahanan pertama dari badai dan banjir, mengurangi tinggi gelombang rata-rata sebesar 84%.
Tanpa terumbu karang, para peneliti memperkirakan bahwa perkiraan kerusakan tahunan akibat banjir akan berlipat ganda, dan biaya badai akan berlipat tiga di seluruh dunia. Di AS, terumbu karang mencegah kerusakan akibat banjir senilai $1,8 miliar per tahun.
Terumbu karang yang sehat memainkan peran kunci dalam adaptasi iklim, dan pemerintah harus berkomitmen untuk melindungi dan memulihkannya melalui langkah-langkah adaptasi dalam NDC Perjanjian Paris mereka.
Sumber: Pewtrusts.org
Komentar tentang post