MITOS yang berkembang sejak dulu, ikan nike itu berasal dari gumpalan-gumpalan darah. Gumpalan ini menyerupai bola yang hanyut dari sungai menuju ke laut.
Mitos ini diyakini mereka yang tinggal di Kota Gorontalo. Misteri asal usul ikan nike dari gumpalan darah itu tidak hanya beredar di daerah aliran sungai Bone-Bolango, tetapi juga di Sungai Paguyaman, perbatasan Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.
Keyakinan ini lahir dari hasil pengamatan terhadap fenomena alam yang terjadi. Namun, karena keterbatasan informasi dan pengetahuan, maka lahirlah beberapa interpretasi terhadap asal muasal dari gumpalan-gumpalan merah yang hanyut dari sungai tersebut.
Tiba di laut, gumpalan-gumpalan ini berubah menjadi ulat. Kemudian berubah lagi menjadi nike. Fenomena adanya gumpalan-gumpalan dari sungai tersebut biasanya terjadi malam hari.
Hasil pengamatan dan penelusuran pustaka yang dilakukan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Negeri Gorontalo Dr Femy M Sahami, informasi masyarakat tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.
“Gumpalan yang berwarna merah sebenarnya bukanlah darah, tetapi berasal dari warna ikan nike itu sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebagian kepala, insang sampai bagian perut ikan ini berwarna merah pada hari pertama kemunculannya,” ujar Femy yang juga alumni Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK Unsrat, Kamis (6/2).
Komentar tentang post