Macaca hecki habitatnya hanya di Gorontalo dan sebagian kecil Sulawesi Tengah. Nama lokal monyet Heck’s di Gorontalo disebut dihe, Buol disebut Dige dan Dondo/Tinombo disebut Bankalae.
Selain Macaca hecki, daerah Gorontalo sebagai habitat Macaca nigrescens Temminck, 1849 (Gorontalo Macaque).
Monyet Gorontalo ini dengan nama lokal Dihe dan Monyet Wolai. Sebaran satwa ini di Gorontalo dan Sulawesi Utara bagian tengah.
Sekilas bila melihat begitu saja, ada kesamaan Macaca hecki dan Macaca nigrescens. Apalagi bahasa lokal Gorontalo sering diartikan sama, monyet dihe.
Padahal secara fisik ada perbedaan satwa tersebut. Umumnya Macaca hecki lebih pendek.
Menurut Dr Abdul Haris Mustari dalam buku terbaru “Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi” kekhasan Macaca hecki pada bantalan kawin (ischial callocity).
Ukuran bantalan kawin Macaca hecki paling besar dibandingkan jenis monyet di Sulawesi lainnya. Bentuk bantalan kawin ini menyerupai ginjal.
Adapun panjang tubuh monyet Heck’s berkisar antara 479–557 mm, dengan berat tubuh berkisar antara 6,8–11,2 kg.
Umumnya tubuh dige lebih pendek, jika dibandingkan dengan ukuran tubuh monyet di Sulawesi lainnya. Bentuk mukanya lebar dengan jambul tegak.
Warna tubuhnya hitam kecokelatan, rambut bagian depan berwarna hitam sangat gelap, sedangkan warna kakinya lebih terang.
Komentar tentang post