redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Kapal Kargo Kandas Lagi di Terusan Suez

Kapal Kargo Kandas Lagi di Terusan Suez

redaksi redaksi
10 September 2021
Kategori : Berita, Bisnis dan Investasi
Kapal kargo Coral Crystal sempat kandas di Terusan Suez pada 9 September 2021. FOTO: SUEZ CANAL AUTHORITY/THENATIONALNEWS.COM

Kapal kargo Coral Crystal sempat kandas di Terusan Suez pada 9 September 2021. FOTO: SUEZ CANAL AUTHORITY/THENATIONALNEWS.COM

arilaut – Kapal kargo Coral Crystal kandas di Terusan Suez, Kamis (9/9). Kejadian ini mengingatkan kembali atas peristiwa kapal kontainer raksasa Ever Given Maret 2021 yang memblokir lalu lintas pelayaran selama enam hari.

Mengutip Thenationalnews.com, dengan kejadian ini, pada hari Kamis, pihak berwenang menghentikan sementara lalu lintas di jalur air internasional sebelum diapungkan kembali.

Otoritas Terusan Suez (SCA, Suez Canal Authority) mengatakan insiden itu “ditangani dengan profesionalisme terbaik” dan lalu lintas melalui kanal tidak terpengaruh.

Enam bulan lalu, pada bulan Maret, lalu lintas di kanal dihentikan selama enam hari ketika sebuah kapal kargo, Ever Given, kandas. Kapal ini telah menghalangi lalu lintas di jalur air vital yang menghubungkan Laut Merah ke Mediterania.

Penyumbatan pada bulan Maret membuat Terusan Suez kehilangan pendapatan jutaan dolar dan mengganggu perdagangan global.

Ini juga menghidupkan kembali perdebatan lama tentang apakah rute alternatif harus ditemukan antara Eropa di satu sisi dan Timur Tengah dan Asia di sisi lain.

Menurut SCA penyumbatan Kamis terjadi di bentangan barat bypass Ballah, salah satu bagian dua jalur jalur air yang memungkinkan kapal untuk menavigasi kanal di kedua arah.

Kapal Coral Crystal terdaftar di Panama sedang menuju selatan ke Port Sudan ketika kandas 20 km utara Ismailia. Lalu lintas maritim menuju utara dapat dilanjutkan melalui bagian timur.

Otoritas kanal mengatakan butuh waktu 15 menit bagi kapal tunda untuk mencapai lokasi tersebut kemudian membebaskannya dan memungkinkan kapal menuju selatan.

Kapal Coral Crystal dilaporkan membawa 43.000 ton kargo ketika kandas.

“Itu adalah masalah lalu lintas kecil yang diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam,” kata seorang pejabat senior Terusan Suez, mengutip dari The National.

Ketua SCA Laksamana Osama Rabie mengatakan otoritas memiliki kemampuan navigasi dan teknis yang diperlukan untuk menangani “setiap dan semua malfungsi”. Perubahan baru-baru ini pada kanal telah membuat penanganan krisis maritim menjadi lebih mudah.

Terusan Suez pada hari Kamis dilewati 61 kapal yang membawa total 3,2 juta ton kargo.

Sejak insiden Ever Given , otoritas kanal telah mengumumkan proyek bernilai miliaran dolar untuk memperluas bagian kanal dan memasang infrastruktur lain untuk memastikan tidak ada kapal besar lainnya yang kandas dengan cara yang sama lagi.

Pada Maret lalu, terjadi ketidakberesan di Terusan Suez. Sebuah kapal kargo raksasa telah mengganggu pelayaran global di terusan yang menghubungkan Laut Mediterania ke Laut Merah tersebut.

Kapal itu, The Ever Given, akhirnya berhasil diapungkan kembali setelah operasi penyelamatan besar selama enam hari yang menyebabkan kematian satu orang.

Kapal kontainer raksasa dengan panjang 400 m itu tak bisa melanjutkan perjalanan dalam beberapa hari setelah berlayar dari China ke Belanda.

Kapal kandas di tengah angin kencang pada 23 Maret 2021, dan menghalangi ratusan kapal yang akan melewati kanal.

Mengutip Esa.int, seperti yang terlihat pada gambar sebelah kiri yang diambil pada 21 Maret, menunjukkan lalu lintas laut rutin di Terusan Suez. Di kanal ini kapal terlihat setiap 2 hingga 3 km.

Gambar yang diambil pada 25 Maret, menunjukkan kapal 400 m menghalangi kapal lainnya yang melewati kanal tersebut.

Terusan ini menghubungkan Port Said di Laut Mediterania melalui kota Suez di Mesir di Laut Merah.

Akibat peristiwa ini, ratusan kapal tanker dan kapal lainnya belum bisa melewati kanal tersebut. Ratusan kapal menumpuk di Teluk Suez.

Kapal tunda bekerja keras untuk mengeluarkan Ever Given dengan bobot 200.000 ton.

Sumber: Thenationalnews.com dan Esa.int

Tags: Kapal Coral CrystalKapal Ever GivenKapal Kontainer RaksasaLaut MediteraniaPelayaranTerusan Suez
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
FOTO: TNIAL.MIL.ID

HUT TNI Angkatan Laut, Kasal: Prajurit Tetap Siaga di Seluruh Perairan Nusantara

Hutan mangrove, FOTO: DARILAUT.ID

Indonesia Akhiri Kerja Sama Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dengan Norwegia

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Bibit 90S Berpeluang Menjadi Siklon Tropis

Indonesia Menambah Koleksi Tumbuhan Spesies Baru

Kegiatan Rehabilitasi Untuk Kembalikan Vegetasi Mangrove

Bangkai Paus 12,75 Meter Ditemukan Terdampar di Maluku Tenggara

Prinsip Dasar Endemisme

KKP – Kemenhub Permudah Pengurusan Dokumen Kapal Bagi Nelayan Kecil

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk