Jakarta – Salah satu kapal pesiar termewah di dunia MV The World sandar di Pelabuhan Biak, Papua.
Sebelum tiba di Biak, Kapal asal Bahana tersebut bertolak dari Pelabuhan Palau dengan mengangkut 286 orang kru dari 37 Negara dengan jumlah penumpang 195 orang yang berasal dari 19 Negara.
“Kami bersama dengan segenap unsur terkait, antara lain CIQP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pariwisata serta TNI, Polri dan stakeholder lainnya mengadakan penyambutan pelayaran perdana kapal pesiar mewah Cruise MV The World yang bersandar di Dermaga Umum Pelabuhan Biak dengan tarian adat, serta pengalungan bunga dan pemberian cindera mata berupa piring gantung khas Papua kepada Nahkoda,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Biak Oktovianus C. Karubaba di Biak Papua, Minggu (19/1).
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberikan penyambutan khusus atas kunjungan/pelayaran perdana kapal Cruise MV The World.
Kapal ini baru selesai docking di bulan Mei 2019 dan ini perjalanan perdana setelah dock, dan melakukan perjalanan dengan menyinggahi Biak, Raja Ampat hingga berakhir di Banda Naira Maluku pada tanggal 2 Februari 2020.
Kapal Cruise MV The World juga disebut “resident at sea” atau apartemen apung. Untuk mendatangkan kapal ini suatu daerah perlu kerja keras dan tidak semua Pelabuhan mampu disandari kapal ini. Namun Pelabuhan Biak mampu disandari oleh kapal tersebut.
Nakhoda kapal ini Capt Dag Harald Zavik. Kapal memiliki deadweight tonnage sebesar 4.558, Length Over All 196.35 meter, lebar 29.8 meter.
Menurut Oktovianus, seluruh penumpang kapal tersebut turun ke darat untuk melakukan kunjungan ke beberapa lokasi.
“Seluruh penumpang turun ke darar mengunjungi beberapa tempat bersejarah, salah satunya Goa Jepang yang ada di Kota Biak, selain itu mereka juga mengunjungi pasar tradisional Darfuar, serta tempat-tempat lainya di sekitar kota Biak,” katanya.
Tujuan dari kedatangan kapal pesiar tersebut antara lain kunjungan wisata ke Pelabuhan Biak, Waisai Raja Ampat Sorong, Banda Neira kepulauan Banda selanjutnya menuju Darwin Australia.*
Komentar tentang post