Wisnu mengatakan, beberapa waktu lalu Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri melakukan koordinasi serta meminta dukungan untuk pengiriman APD ke berbagai pelosok di Indonesia.
Dalam mendukung hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut telah menerbitkan surat yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Pelni, Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Direktur Utama PT ASDP Ferry, Direktur Utama PT Temas, Direktur Utama PT Pelangi Tunggal Ika dan Direktur Utama PT Luas Line untuk turut mendukung dan membantu pengiriman APD melalui tol laut, tanpa mengabaikan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
“Tol laut juga dapat dimaksimalkan untuk mengatasi arus logistik yang terhambat akibat pembatassan kapal penumpang yang masuk ke daerah tujuan,” ujar Wisnu.
Program tol laut telah berjalan sejak tahun 2016. Saat ini, kapal yang melayani program tol laut terdapat 26 kapal yang terdiri dari 14 kapal negara, 5 kapal milik PT Pelni, 5 kapal PT ASDP dan 2 kapal swasta dengan jumlah trayek sebanyak 26 trayek, 3 pelabuhan pangkal, 6 pelabuhan transhipment dan 90 pelabuhan singgah.
Wisnu berharap pemanfaatan tol laut untuk distribusi APD dapat berjalan dengan baik sehingga dapat membantu para dokter dan petugas medis dalam mencegah dan menekan jumlah penyebaran virus corona di Indonesia.
Komentar tentang post