Darilaut – Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko mengatakan, kapal KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4) malam pukul 21.37 WIT.
Sebelumnya, kapal milik PT Pelni ini dilarang sandar oleh Pemerintah Kabupaten Sikka karena diduga terdapat 3 anak buah kapal (ABK) tersebut terjangkit Covid-19.
“Kapal dapat sandar, tetapi penumpang belum boleh turun sebelum tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan penumpang dan memastikan para penumpang tidak terpapar Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang diterbitkan Pemerintah,” kata Wisnu.
Wisnu menyayangkan adanya penumpang KM Lambelu yang panic, sehingga melompat ke laut setelah mendengar kapal belum bisa sandar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Hal ini sangat membahayakan. Kami mohon kerjasama para penumpang kapal untuk mengikuti instruksi dari awak kapal dan juga protokol kesehatan yang diterapkan di atas kapal sebelum turun dari kapal. Jangan melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri,” ujar Wisnu.
Setelah kapal sandar, Pemerintah Kabupaten Sikka menyiapkan gedung Sikka Convention Center (SCC) di Kota Maumere sebagai tempat karantina mandiri bagi 233 penumpang kapal KM Lambelu.
Komentar tentang post