Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (22/8). Dalam sidang ke-15 HLC Malindo, Kasal mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI dalam sambutan yang dibacakan Kasal mengatakan, berbagai tantangan dan ancaman di antaranya terorisme, serta kejahatan lintas negara seperti penyelundupan manusia, penyelundupan barang, penyelundupan senjata, narkoba serta permasalahan yang masih berkembang di wilayah Laut China Selatan. Hal ini perlu mendapat perhatian dan memerlukan kewaspadaan baik Indonesia maupun Malaysia.
Kasal menyampaikan bahwa kompleksitas tantangan dan ancaman itu meningkat mengingat kemajuan teknologi memberi kemudahan untuk melaksanakan berbagai hal. Bahkan kelompok teroris dan aktor kejahatan lintas negara menggunakan teknologi siber untuk melaksanakan operasinya. Sehingga kerjasama siber telah menjadi salah satu dari enam isu utama kerja sama militer, yakni bantuan kemanusiaan/penanggulangan bencana, misi pasukan perdamaian dunia, keamanan maritim, penanggulangan terorisme, kesehatan militer dan pemberantasan ranjau atas dasar kemanusiaan.
Hal lain yang juga disampaikan dihadapan Ketua Delegasi HLC Malaysia yang juga adalah Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Panglima Hj Zulkifli Bin Hj Zainal Abidin dan para peserta sidang lainnya adalah ancaman bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Asia Tenggara. Hal ini membutuhkan kemampuan setiap negara lintas sektoral untuk dapat menangani setiap bencana alam yang terjadi, di samping perkembangan ketegangan situasi keamanan di kawasan, khususnya Laut China Selatan atas kehadiran berbagai alat perang di kawasan tersebut.
Komentar tentang post