Kamis, Juli 17, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Konflik di Laut Merah, Ahli Menilai AS Pembakar dan Pemadam Kebakaran

redaksi
13 Januari 2024
Kategori : Berita
0
Konflik di Laut Merah, Ahli Menilai AS Pembakar dan Pemadam Kebakaran

Sebuah pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk melakukan serangan udara terhadap Houthi di Yaman, dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Inggris pada 12 Januari. FOTO: UK MOD/Handout via Reuters/Al Jazeera

Darilaut – Amerika Serikat (AS) menjalankan standar ganda di Kawasan Timur Tengah. Para ahli menilai AS bertindak sebagai ‘pembakar dan pemadam kebakaran’, di satu sisi mendesak deeskalasi di Timur Tengah, tetapi mendukung perang Israel di Gaza.

Melansir Al Jazeera, selama berbulan-bulan, para pejabat tinggi Amerika Serikat berulang kali mengatakan bahwa Presiden Joe Biden tidak ingin perang Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Itulah pesan utama yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken minggu ini saat melakukan kunjungan keempat ke wilayah tersebut sejak perang dimulai. Perjalanannya terjadi di tengah serangan Israel di Lebanon dan serangan pemberontak Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Advertisement

“Laut Merah – kami ingin menghindari eskalasi di sana,” kata Blinken di Kairo pada hari Kamis (11/1), ketika ditanya tentang upayanya untuk mencegah konflik semakin meluas.

Namun hanya beberapa jam kemudian, AS mengonfirmasi bahwa mereka telah berkolaborasi dengan Inggris untuk melancarkan “serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi”, berkoordinasi dengan beberapa negara lain.

Para ahli dan pembela hak asasi manusia memperingatkan bahwa serangan tersebut bertentangan dengan tujuan deeskalasi yang dicanangkan pemerintahan Biden dan gagal mengatasi akar penyebab meningkatnya ketegangan di kawasan: serangan militer Israel di Gaza.

Halaman 1 dari 5
12...5Selanjutnya
Tags: Amerika SerikatInggrisKelompok HouthiKonflik di Laut MerahLaut MerahSerangan AS dan InggrisYaman
Bagikan1TweetKirimKirim
Previous Post

Puluhan Ribu Warga Yaman Memprotes Serangan AS dan Inggris

Next Post

Indonesia Selesaikan 6 Batas Dengan Negara Tetangga, Salah Satunya Segmen Laut Sulawesi

Postingan Terkait

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

17 Juli 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Berkembang di Laut Filipina, 98W di Timur Palau

Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia Berpotensi Menjadi Siklon Tropis

17 Juli 2025

Puisi “Nelayan Sangihe” Karya J.E. Tatengkeng

UNG Bahas Pemeringkatan QS World University Rankings

Fakultas Kelautan UNG Bahas Kebijakan Pembangunan Berbasis Data Ilmiah

Hutan Bukan Warisan Kolonial

Madagaskar Meluncurkan Inisiatif Senilai $7 Juta Untuk Melindungi Pesisir Dari Perubahan Iklim

UNG Matangkan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Next Post
Indonesia Akan Memformalkan Batas Teritorial Laut Sulawesi dan Selat Malaka

Indonesia Selesaikan 6 Batas Dengan Negara Tetangga, Salah Satunya Segmen Laut Sulawesi

TERBARU

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia Berpotensi Menjadi Siklon Tropis

Puisi “Nelayan Sangihe” Karya J.E. Tatengkeng

UNG Bahas Pemeringkatan QS World University Rankings

Fakultas Kelautan UNG Bahas Kebijakan Pembangunan Berbasis Data Ilmiah

Hutan Bukan Warisan Kolonial

AmsiNews

REKOMENDASI

Empat Awak Kapal Ditangkap Bawa 416 kg Kokain di Australia Selatan

HUT Pohuwato, Ketua DPRD Ingatkan Perusahaan “Kumabal”

Produk Perikanan yang Diolah Dapat Meningkatkan Nilai Jual

Setelah Pandemi Covid-19 Ekonomi Kota Gorontalo Mengalami Peningkatan

Gempa Morotai, Ratusan Rumah di 6 Kecamatan Rusak

Keunikan Pembuatan Kapal Layar Pinisi

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.