Jakarta – Koperasi Santo Alvin Pratama (SAP) untuk pertama kali melakukan ekspor tuna loin fresh dari Ternate langsung ke Osaka, Jepang. Pelepasan ekspor berlangsung di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Kamis (25/7) pekan lalu.
Ekspor tuna loin fresh perdana ini sebanyak 350 kilogram. Hasil tangkapan menggunakan kapal bantuan yang diterima dan dikelola koperasi Santo Alvin Pratama dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebanyak 5 unit selama tahun 2015-2017.
Ketua Koperasi Santo Alvin Pratama (49 tahun) mengatakan, permintaan ikan tuna loin fresh ke Osaka Jepang saat ini cukup banyak dan akan dilakukan dengan target setiap minggu 500 kg.
Menurut Hermanto, kebijakan pemberantasan illegal fishing dengan mengusir dan menenggelamkan kapal asing khususnya di perairan Ternate memberikan dampak bagi nelayan.
Dampak ini seperti lebih mudah untuk menangkap ikan segala jenis, dengan kualitas yang lebih bagus. Sehingga ikan tangkapan bisa menembus pasar ekspor.
Pembinaan dan pemberdayaan kepada Koperasi nelayan penerima bantuan tersebut terus dilakukan, agar lahir koperasi nelayan yang mampu mandiri dan dapat menembus pasar ekspor, serta mensejahterakan anggotanya.
Ekspor perdana tuna loin fresh ini dihadiri Wakil Gubernur Maluku Utara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Kepala PPN Ternate, Kepala Bea Cukai Ternate dan pejabat terkait di Maluku Utara.
Komentar tentang post