Darilaut – Delegasi lebih 180 negara akan berkumpul di Jenewa, Swiss, untuk membahas pembatasan beberapa bahan kimia beracun, termasuk pestisida yang banyak digunakan dan pengusir noda umum, pada 28 April hingga 9 Mei.
Negosiasi akan menjadi bagian dari serangkaian pertemuan dua tahunan yang dikenal sebagai Konferensi Para Pihak (Conferences of the Parties) dalam konvensi Basel, Rotterdam dan Stockholm.
Mereka datang di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bahan kimia berbahaya membanjiri Bumi. Para ahli mengatakan proliferasi senyawa ini adalah salah satu penanda paling mengganggu dari krisis polusi di seluruh planet.
“Bahan kimia adalah bagian integral dari dunia modern,” kata Jacqueline Alvarez, Kepala Cabang Bahan Kimia dan Kesehatan di Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
“Tetapi terlalu sering, paparan bahan kimia berbahaya melalui makanan, produk konsumen, dan lingkungan dapat memiliki konsekuensi yang parah bagi manusia dan planet ini,” kata Alvarez mengutip Unep.org.
Diadopsi antara tahun 1989 dan 2001, konvensi Basel, Rotterdam dan Stockholm adalah tiga perjanjian internasional yang terkait erat yang dirancang untuk melindungi manusia dan lingkungan dari bahan kimia dan limbah berbahaya.
Setiap dua tahun, negara-negara yang telah meratifikasi atau menerima perjanjian tersebut bertemu; negosiasi tahun ini akan berlangsung di Jenewa.