Jakarta – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke Capt Handry Sulfian mengimbau, kebersihan lingkungan harus diperhatikan oleh para penumpang dan juga para pedagang agar sampah-sampah tidak berserakan.
Para wisatawan atau penumpang kapal juga dilarang untuk membuang sampah dalam pelayaran.
“Kami menyiapkan tempat sampah agar kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik dan para pedagang agar berjualan di tempat yang telah disediakan,” kata Handry.
Pelabuhan Muara Angke termasuk sebagai salah satu dari 6 (enam) pilot project pelabuhan Direkrorat Jenderal Perhubungan Laut. Selain Muara Angke, Pelabuhan Tanjung Pinang, Bau-Bau, Tulehu Ambon, Tarakan dan Tanjung Perak Surabaya ditetapkan sebagai pilot project pelabuhan dengan peningkatan pelayanan, keselamatan dan keamanan pelayaran.
Ada beberapa perubahan di Pelabuhan Muara Angke, seperti tiket sudah online, awak kapal sudah bersertifikat keselamatan. Kemudian, sudah ada X-Ray di terminal pelabuhan, sterilisasi dan penataan para pedagang di pelabuhan.
Pelabuhan Muara Angke disiapkan sebagai pelabuhan kapal tradisional dengan layanan yang modern, tertib dan nyaman.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengimbau kepada para pemilik kapal serta seluruh stakeholder terkait pelayaran untuk dapat bekerja sama, mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam kegiatan pelayaran.
Komentar tentang post