Darilaut – Topan (Typhoon) Shanshan telah mempengaruhi transportasi umum seperti penerbangan saat mendekat dan mendarat di beberapa wilayah di Jepang.
Lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan dan ditangguhkan sejak Rabu (28/8) hingga Jumat (30/8). Kondisi ini juga berdampak pada ratusan ribu rumah yang tanpa aliran listrik.
Hingga Jumat (30/8) Badan Meteorologi Jepang mencatat Shanshan bergerak lambat mengarah ke utara timur-laut.
Dalam buletin informasi yang dikeluarkan Jumat pukul 00.45 waktu setempat, kekuatan Shanshan telaj melemah menjadi siklon tropis yang berkembang ekstrem.
Area angin kencang dengan kecepatan 30 knot atau lebih berada di seluruh area 390 km (210 NM).
Selama enam jam terakhir, menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC), Shanshan terletak 130 km barat daya Iwakuni, Jepang.
NHK melaporkan topan Shanshan diperkirakan masih dapat mempengaruhi layanan kereta api berkecepatan tinggi Shinkansen hingga Senin (1/9) pekan depan.
Operator Kyushu Shinkansen dan Nishi Kyushu Shinkansen menangguhkan semua layanan kereta cepat hingga Jumat.
Begitu pula dengan operator Sanyo Shinkansen mengatakan semua layanan antara stasiun Hiroshima dan Hakata akan ditangguhkan sepanjang hari Jumat. Hal ini akan mengurangi jumlah kereta antara stasiun Shin-Osaka dan Hiroshima.