Darilaut – Lebih dari 20 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11) pukul 20.00 WIB.
Peristiwa bermula oleh hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.
Dalam operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR), Basarnas yang ditunjuk sebagai leading sektor operasi ini membagi tiga wilayah operasi (worksite). Empat alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi SAR.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga hari kedua atau pada Jumat (14/11), tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban dengan kondisi meninggal dunia pada pukul 10.56 WIB. Dengan demikian, jumlah orang dalam daftar pencarian berkurang menjadi sebanyak 20 jiwa.
Operasi SAR dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB, karena cuaca buruk. Hujan dengan intensitas tinggi kembali turun dan tentunya berisiko dan dapat memicu longsor susulan. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan yang harus disikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan korban tambahan.
Operasi SAR pada Sabtu (15/11) sesuai arahan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan yang sudah tiba di lokasi terdampak di Cilacap, dan dalam rapat koordinasi, percepatan penanganan darurat akan dilakukan dengan penambahan alat berat sebanyak empat unit.




