Darilaut – Inovasi pendanaan iklim melalui Obligasi Dampak Observasi Sistematis atau Systematic Observations Financing Facility (SOFF) menjadi bagian dari agenda aksi Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30.
Pendanaan untuk obligasi dampak iklim bertujuan memperkuat observasi sistematis planet ini dan membantu menutup kesenjangan kritis dalam data cuaca dan iklim.
Obligasi ini akan diumumkan dalam Agenda Aksi COP30 di Belem, yang didukung oleh Pemerintah Brasil sebagai Presidensi COP30.
Melansir siaran pers Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Program Lingkungan PBB (UNEP), instrumen keuangan perintis ini bertujuan memperkuat ketahanan dan peringatan dini di seluruh dunia mengupayakan kapitalisasi awal sebesar USD 200 juta hingga akhir tahun 2026.
Jika didukung, obligasi ini akan memungkinkan 30 Negara Terbelakang (LDC) dan Negara Kepulauan Berkembang Kecil (SIDS) untuk memenuhi persyaratan Jaringan Observasi Dasar Global (GBON) — standar internasional untuk observasi cuaca dan iklim yang mendasari setiap prakiraan cuaca, aksi iklim, dan sistem peringatan dini.
Pembiayaan berkelanjutan merupakan salah satu hambatan utama dalam pemeliharaan sistem peringatan dini dan observasi, yang penting untuk mempersiapkan dan merespons bahaya iklim.




