Kandungan jahe merah khususnya gingerol dan shogaol merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator. Selain itu, jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.
“Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut,” kata Masteria.
Mengkonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh. “Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan jahe merah sebagai bumbu makanan maupun dikonsumsi sebagai jamu,” ujarnya.
Selain itu, jahe merah juga memiliki beberapa aktivitas farmakologis lainnya. “Sepertinya menurunkan tekanan darah, antibakteri, menurunkan asam urat, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, aprodisiak, pencegahan penyakit kronis degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes pada lansia,” ujarnya.*
Komentar tentang post