Darilaut – Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) menciptakan keran penyaring air dari sampah plastik abu ampas tebu.
Kreasi ini diberi label “Inovasi Keran Air Sebagai Water Purification dengan Membran Sampah Plastik Polyethylene Terephthalate Termodifikasi Silika Abu Ampas Tebu.”
Hasil karya Tim Pimnas 2020 tersebut selain bermanfaat untuk menyaring air, juga anti mampet dan anti karat. Sehingga nilai daya gunanya patut diperhitungkan.
Bahan sampah plastik dan abu ampas tebu tersedia dalam jumlah yang lebih dari cukup jika teknologi ini dipakai sebagai produk fungsional. Kontinuitas pasokan bahan bakunya aman.
Seperti dilansir Undip.ac.id, kelompok mahasiswa yang menciptakan keran air ini masing-masing Yelta Okta Dina, Billy Saputra, Revaldo Andika P, Bernadeta Eka N dan Barokah Sitta D. Para mahasiswa ini dibawah bimbingan dosen Prof. Dr.rer.nat Heru Susanto.
Tim mahasiswa ini mengembangkan filter air dengan menggunakan Polyethylene Terephthalate dan ampas tebu sebagai matriks campuran.
Polyethylene Terephthalate dan ampas tebu dipilih sebagai matriks campuran karena dasar bahan-bahan tersebut mempunyai selektivitas dan ketahanan yang baik.
Penelitian ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Komentar tentang post