redaksi@darilaut.id
Sabtu, 10 April 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Mangrove Ditebang, Nelayan Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

27 Juli 2020
Kategori : Berita
FOTO: DOK. DARILAUT.ID

FOTO: DOK. DARILAUT.ID

Darilaut – Perluasan areal tambak dengan menebang mangrove masih terus terjadi di Ujungmanik dan kawasan pesisir selatan Cilacap lainnya.

Akibatnya, nelayan tradisional yang bergantung pada hasil tangkapan ikan di habitat mangrove terancam mata pencaharian.

“Nelayan di sini semua bergantung dari mangrove. Bila mangrove ditebang kami kehilangan mata pencaharian,” kata Suradi, nelayan di Desa Ujungmanik, Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Suradi, nelayan yang menangkap ikan di habitat mangrove ini seperti di Ujungmanik, Babakan dan Grugu. Nelayan umumnya menangkap kepiting bakau, udang windu, kakap putih, kakap merah dan kerang bakau.

Suradi mengatakan, nelayan tradisional sudah menyadari manfaat mangrove. Tapi alih fungsi mangrove menjadi lahan tambak ini yang menjadi masalah. Pernah ada mediasi antara nelayan dan petambak. Tapi kesepakatan tidak diindahkan petambak.

Selain perluasan areal tambak dengan menebang mangrove, dampak lingkungan lainnya adalah bau limbah dari budidaya udang vaname

“Kami nelayan tradisional sangat dirugikan,” ujar Suradi.

Penebangan mangrove yang makin meluas di Desa Ujungmanik meresahkan nelayan setempat. Perluasan lahan tambak dengan menebang mangrove ini sudah berlangsung dua tahun lebih.

“Mangrove semakin berkurang karena pembuatan tambak,” kata Suradi.

Untuk mempertahankan areal mangrove di Ujungmanik, nelayan meminta untuk tidak menebang di alur sungai di kiri dan kanan hingga 100 meter. Namun, perluasan lokasi tambak sudah mendekati aliran sungai.

Pada Oktober 2019 lalu, telah dilakukan musyawarah antara nelayan dengan calon penggarap tambak. Terdapat beberapa poin hasil pertemuan tersebut, antara lain, pembuatan tambak berjarak minimal 100 meter dari bibir sungai.

Selanjutnya, pengelola tambak bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sungai. Untuk pembuangan limbah dari tambak udang diminta untuk ditampung terlebih dahulu, sebelum dibuang ke sungai.*

Tags: Cilacapnelayan tradisionalPenebangan Mangrove
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

BNPB/BMKG
Berita

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

10 April 2021
Siklon tropis Seroja dan Odette. TCWC-BMKG
Berita

Setelah Seroja, Muncul Siklon Tropis Odette

9 April 2021
FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Cuaca Ekstrem di Sejumlah Perairan di Indonesia

7 April 2021
Next Post
Daun mangrove. FOTO: DARILAUT.ID

Perlindungan Ekosistem Mangrove

Virus Corona SARS-COV-2. FOTO: NIAID.NIH.GOV

Virus Corona di Indonesia Tembus 100.303 Kasus

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Sabtu, April 10, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

Setelah Seroja, Muncul Siklon Tropis Odette

Cuaca Ekstrem di Sejumlah Perairan di Indonesia

Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan

Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT, 72 Orang Hilang

Dampak Bibit Siklon Tropis 99S

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Ilmu Tentang Paus di Masa Pandemi Covid-19

7 Negara ASEAN Bahas Perlindungan Lingkungan Maritim

Kemenko Kemaritiman Segera Meluncurkan Buku Putih Diplomasi Maritim

Tabrak Karang di Raja Ampat, Kemenhub Periksa Kapal MV Aqua Blu

Libur Natal, Kapal Pelni Angkut 151 Ribu Penumpang

Petugas Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 37,5 miliar di Jambi

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    9 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    44 bagikan
    Bagikan 44 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    29 bagikan
    Bagikan 29 Tweet 0
  • Mengenal Ragam Hiu yang Dilindungi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Rantai Pasok Perikanan dan Tantangan yang Dihadapi Nelayan di Indonesia

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version