Darilaut – Pemerintah Kota Gorontalo memberikan bantuan hasil olahan ikan segar untuk balita (bawah lima tahun) yang mempunyai risiko stunting.
Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, mengatakan, pencegahan stunting merupakan program utama pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk menyelamatkan para balita yang berisiko stunting demi menjaga kualitas hidupnya.
Di Kota Gorontalo, stunting sebuah persoalan besar dan mendesak untuk diselesaikan bersama, kata Ismail, saat kegiatan penyerahan bantuan produk olahan ikan kepada 100 balita, di Banthayo Lo Yiladia, Kamis (13/6).
Sebab, kata Ismail, bayi penderita stunting merupakan bagian dari sumber daya manusia yang bakal dibutuhkan di masa depan.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KPP), Sri Yanti Ano, mengatakan, dipilihnya hasil olahan ikan segar karena banyak mengandung protein.
“Kita pilih olahan ikan segar, karena mengandung banyak protein selain ayam dan daging,” kata Sri.
Bukan cuma protein, ikan banyak mengandung omega 3. Menurut Sri, ikan yang mengandung omega 3, sesuai riset kesehatan baik untuk pertumbuhan otak bagi balita yang berisiko stunting.
Adapun bantuan untuk tiap balita, yakni abon ikan 100 gram, acar ikan 100 gram, sagela atau olahan sambal roa 100 gram, dan bakso ikan tuna 500 gram. Bantuan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.