Darilaut – Untuk meningkatkan aksi iklim, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah merilis rancangan rencana implementasi Pengawasan Gas Rumah Kaca Global (Global Greenhouse Gas Watch) untuk konsultasi para ahli.
Dalam siaran pers WMO, Global Greenhouse Gas Watch – juga dikenal sebagai G3W – akan memperkuat dan mengoordinasikan pemantauan gas-gas yang memerangkap panas yang mendorong perubahan iklim.
Dengan inisiatif tersebut akan memberikan dasar ilmiah yang lebih kuat untuk menginformasikan tindakan mitigasi yang diambil berdasarkan Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim.
“Tahun 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat, dengan peristiwa cuaca ekstrem yang sangat dahsyat,” kata Direktur Global Greenhouse Gas Watch, Dr Gianpaolo Balsamo.
“Menemukan solusi perubahan iklim merupakan tantangan besar di zaman kita, dan hal ini mencakup kebutuhan akan informasi yang lebih baik mengenai gas rumah kaca – yang merupakan akar permasalahannya.”
Rancangan Global Greenhouse Gas Watch sebagai landasan untuk membangun kerangka operasional terintegrasi yang menyatukan semua sistem pengamatan berbasis ruang dan permukaan, serta kemampuan pemodelan dan asimilasi data.
Hal ini didasarkan pada rekam jejak sukses WMO dalam mengoordinasikan kolaborasi internasional dalam prediksi cuaca dan analisis iklim.