Darilaut – hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari data visual dan instrumental aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Penurunan aktivitas tersebut, menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan, terhitung mulai tanggal 29 Januari 2024 pukul 12.00 Wita.
Meski berada pada level Siaga, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki – laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 5 km pada arah utara-timurlaut dan 6 km pada sektor timur laut.
Dalam siaran pers Pusat Vulkanologi, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/ penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Begitu pula dengan pemerintah daerah, senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.