Para peneliti telah mendokumentasikan beberapa paus pembunuh (Orca) yang menempuh jarak ratusan kilometer dengan kecepatan luar biasa antara kapal penangkap ikan untuk mendapatkan makanannya. Studi terbaru ini memantau interaksi predator laut dengan nelayan di lepas pantai Australia Tenggara
Dalam laman Imas.utas.edu.au, penelitian ini dilakukan para ilmuwan dari IMAS dan Deakin University. Hasil penelitian diterbitkan di Fisheries Research dengan menggabungkan perangkat deteksi akustik pada alat tangkap komersial dan foto identifikasi orca.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku paus pembunuh (killer whale) dan menginformasikan upaya untuk mengurangi kerugian industri dan potensi bahaya bagi predator laut tersebut.
Penulis utama IMAS, Matthew Cieslak, yang melakukan penelitian sebagai bagian dari gelar Masternya di bawah pengawasan Dr Paul Tixier dan Associate Professor Mary-Anne Lea, mengatakan paus pembunuh sangat gigih berenang lebih dari 1.000 kilometer dalam 16 hari dan berulang kali diamati di dekat kapal penangkap ikan.
Hasil penelitian ini, pemangsa mengambil hasil tangkapan nelayan yang ada pada alat tangkap. Perilaku ini dianggap merusak dan menjadi masalah global.
Menurut Cieslak, paus pembunuh adalah spesies utama yang menjadi perhatian, karena penyebarannya yang luas dan kemampuannya untuk mendapatkan hasil tangkapan dalam jumlah besar.
Komentar tentang post