Darilaut – Klaim para kandidat dalam debat calon presiden (capres) masih memerlukan verifikasi Kembali. Untuk itu, dalam debat capres pertama, Koalisi Cek Fakta yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), bersama 19 media menggelar “live fact checking”.
Dalam “live fact checking” debat capres perdana, yang berlangsung pada Selasa (12/12) hingga pukul 22.30 WIB, anggota koalisi berhasil memeriksa 41 klaim para kandidat dan menghasilkan 54 artikel. Jumlah ini masih akan bertambah.
Debat yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, mengatakan, debat para calon presiden menjadi penting agar publik mengetahui posisi, perspektif atau kebijakan para kandidat terkait permasalahn bangsa.
Namun, yang tak kalah penting adalah proses cek fakta atas pernyataan para kandidatnya, ”tim media yang tergabung dalam koalisi cekfakta.com ingin membantu memastikan bahwa tidak ada data-data yang keliru atau disalahgunakan oleh para kandidat,” ujarnya.
Upaya pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh anggota koalisi cek fakta menjadi bagian dari upaya untuk membantu publik memeriksa klaim para kandidat.