Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemesanan tiket kapal penyeberangan akan memudahkan operator pelabuhan memprediksi jam puncak.
“Online (pemesanan tiket kapal penyeberangan) sudah ada. Dengan memesan online akan memudahkan kita (operator pelabuhan) memprediksi jam puncak itu, dimana pengalaman tahun lalu belum efektif,” kata Budi.
Saat ini operator kapal penyeberangan PT ASDP telah menerapkan sistem online (e-ticketing) bagi masyarakat yang akan membeli tiket. Dengan pemesanan secara online diharapkan masyarakat akan dapat mengatur pola keberangkatan ke pelabuhan.
Menhub meminta kepada operator kapal untuk memastikan standar keselamatan penumpang dengan menyediakan pelampung atau life jacket di dalam kapal.
Pada Sabtu (11/5) Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran khususnya pada moda transportasi penyeberangan.
Menhub mengatakan, strategi pertama yaitu dengan memanfaatkan kapal milik TNI AL untuk mengangkut kendaraan truk bermuatan sembako maupun kendaraan pribadi lainnya dari Pelabuhan Tanjung Priok langsung ke Pelabuhan Panjang di Lampung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.
“Kami akan meningkatkan kapal-kapal dari Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang dan disana kemungkinan kita akan mendapat bantuan dari TNI AL, saya tadi menghubungi Panglima TNI mudah-mudahan nanti TNI AL bisa membantu, jadi truk-truk tertentu tidak usah lewat Pelabuhan Merak tapi langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Budi.
Strategi kedua yang telah disiapkan adalah dengan memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang ada di sekitar Pelabuhan Merak pada masa arus angkutan Lebaran.
Strategi ketiga yaitu akan dioperasikan kapal-kapal berukuran besar dan cepat pada masa puncak arus mudik.
“Kita juga upayakan menggunakan kapal-kapal yang lebih besar dan lebih cepat jadi kapal-kapal yang kecil dan lebih lambat tidak mendapat prioritas disini jadi ditempat pelabuhan-pelabuhan yang lain,” ujar Menhub.
Strategi lainnya adalah dengan memberikan diskon atau tarif khusus pada pemudik yang menyeberang di luar waktu padat atau biasanya pada siang hari. Pemberlakuan tarif khusus ini diharapkan dapat menarik minat pemudik untuk menyeberang di luar jam-jam sibuk sehingga dapat mengurai kepadatan di jam-jam tertentu.*
Komentar tentang post