Darilaut – Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, terdapat beberapa pekerjaan rumah perlu untuk dituntaskan bersama seperti pengangguran, penanganan sampah dan banjir.
Tingkat pengangguran terbuka di Kota Gorontalo sebesar 4,06% hingga Desember 2023. Menurut Marten, angka tersebut lebih tinggi dari tahun 2022 yaitu sebesar 3,5%. Hal ini terjadi karena ketidak mampuan menyerap angkatan kerja yang ada.
”Jumlah angkatan kerja naik menjadi 103.116 jiwa dan yang terserap (bekerja) 98.930 jiwa, sehingga menyisakan 4.186 jiwa yang masih menjadi pengangguran saat ini,” ujar Marten dalam rapat paripurna Ulang Tahun ke-296 Kota Gorontalo tahun 2024, di Kantor DPRD Kota Gorontalo, Selasa (19/3).
Salah satu yang menjadi bahasan dan tak kalah memerlukan perhatian ialah ”penanganan sampah dan banjir yang disebabkan oleh luapan air dari saluran,” kata Wali Kota.
Hal ini diupayakan karena Kota Gorontalo merupakan wajah dan ibu kota provinsi, serta kota yang kegiatan perekonomiannya berpusat pada perdagangan dan jasa.
Selanjutnya, tentang penyelesaian program infrastruktur strategis daerah melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang masih belum rampung hingga saat ini.
Mengenai pemilihan kepala daerah (pilkada) pada November 2024 mendatang, Marten mengajak pimpinan DPRD, Partai Politik, KPU, Bawaslu dan seluruh penopang penyelenggara pemilu untuk menjadikan Kota Gorontalo sebagai wilayah yang Kondusif, aman fair dan bermartabat dalam proses pemilihan kepemimpinan secara demokratis.