Sementara itu, sejumlah mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengikuti kegiatan Penilaian Potensi Terumbu Karang (PPTK). Kegiatan ini digelar oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Dalam kegiatan ini mereka akan melakukan monitoring kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang dan lamun secara berkala setiap dua tahun sekali.
Monitoring dilakukan di 40 titik di wilayah Kepulauan Seribu. Termasuk zona inti perlindungan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Mahasiswa yang terlibat secara langsung akan melakukan pengambilan data ekosistem terumbu karang bersama dengan seluruh tim PPTK 2021. Tim PPTK tahun 2021 terdiri dari Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah I, wilayah II, wilayah III, mahasiswa IPB University, LSM Oceanara dan mahasiswa Universitas Diponegoro.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah I Isai Yusidarta, mengatakan, pelaksanaan PPTK 2021 ini sesuai dengan arahan Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu berbasis keilmuan (knowledge) sebagai dasar pengelolaan kawasan.
Menurut Yusidarta, ahli e-DNA IPB University Dr Hawis Maduppa dan ahli Perairan Dangkal IPB University Dr Beginer Subhan dilibatkan dalam pembekalan ilmiah bagi tim pelaksana dan pada akhir pembuatan laporan.
Komentar tentang post