Darilaut – Lapisan ozon bertindak sebagai perisai atau pelindung tak terlihat dari radiasi ultraviolet (UV) berbahaya. Penipisan lapisan ozon akan memberikan dampak negatif dan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Secara khusus, lapisan ozon melindungi kita dari radiasi UV, yang dikenal sebagai UV-B, yang menyebabkan sengatan matahari.
Paparan radiasi UV-B yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit dan penyakit mata, serta bahaya kesehatan lainnya.
Kita semua harus berusaha menghindari terlalu banyak paparan sinar matahari untuk mengurangi risiko penyakit.
Mengutip Ozone.unep.org, ada hubungan kuat antara paparan radiasi UV yang berlebihan dan perkembangan tiga bentuk kanker kulit yang paling umum, seperti melanoma ganas, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
Memahami bagaimana prevalensi kanker kulit akan meningkat dengan penipisan ozon yang tidak terkendali berasal dari model komputer dunia yang dihindari.
Model-model ini menggabungkan pemahaman kita tentang bagaimana zat perusak ozon memengaruhi lapisan ozon.
Misalnya, satu model global menunjukkan bahwa pada tahun 2030 keberhasilan implementasi Protokol Montreal akan mencegah sekitar dua juta kanker kulit setiap tahun.
Model jangka panjang berfokus pada efek kesehatan pada orang yang lahir di AS antara tahun 1890 dan 2100. Model ini memperkirakan bahwa melindungi lapisan ozon akan mencegah total sekitar 443 juta kasus kanker kulit dan 2,3 juta kematian akibat kanker kulit di AS saja. Ini termasuk 8-10 juta kasus melanoma ganas.