Darilaut – Pulau Bintan termasuk salah satu lokasi untuk penanganan sampah yang dimulai dari semua desa di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Melalui Bintan Island Project, telah direkomendasikan sejumlah program sampah tersebut.
Rekomendasi tersebut, antara lain, berupa program edukasi untuk pemilahan sampah, pengimplementasian peraturan pemerintah yang lebih serius dan one village one program untuk penanganan sampah yang dimulai dari semua desa di Bintan.
Kemudian, kerja sama dengan stakeholders dalam rangka membangun system, serta fasilitas pengelolaan sampah, menyediakan fasilitas sampah serta lahan TPA yang memadai.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan, Asri mengatakan, rekomendasi tersebut telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bintan dan akan disampaikan kepada Bupati Kabupaten Bintan.
Tim World Cleanup Day (WCD) Kepri telah meluncurkan program lanjutan dari aksi cleanup tahunan menjadi program berkelanjutan sebagai bagian dari Keep It Clean Plan.
Project kolaborasi yang diinisiasi bersama Let’s Do It Indonesia dan Citizen OS ini telah berhasil melibatkan berbagai stakeholders dalam proses persiapan, termasuk Pemerintah Kabupaten Bintan.
Bintan Island Project adalah satu di antara 34 Islands Project yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam mendiskusikan permasalahan sampah di pulau. Lalu merekomendasikan ide-ide pilihan yang akan diimplimentasikan bersama dengan pemerintah dan jaringan partners.
Dengan menggunakan Citizen OS, yaitu platform online dalam berdiskusi dan pengambilan keputusan bersama melalui proses pengumpulan ide dan voting, Bintan Island Project telah berhasil dirumuskan dengan keluaran beberapa ide rekomendasi yang menjadi keputusan bersama oleh masyarakat Bintan yang terlibat.
“Kami mendukung penuh ide-ide ini dan berterima kasih pada tim WCD dan semuanya yang telah membantu penanganan sampah di Bintan. Kita akan tindaklanjuti untuk implementasi ide-ide rekomendasi ini bersama dengan stakeholders lainnya,” ujar Asri.
Dalam pertemuan yang diadakan bersama pada pertengahan Juni lalu, pemerintah Bintan akan menindaklanjuti kerja sama dengan Ministry of Waste yang merupakan social enterprise dari Inggris dalam membangun infrastruktur pengelolaan sampah di Bintan.
Sekretaris WCD Kepri sekaligus Koordinator Bintan Island Project Renald Yude, mengatakan, implementasi ide-ide ini akan berjalan dengan baik jika pemerintah dan seluruh stakeholders jalan bersama. Hal ini untuk mewujudkan sistem pengelolaan dan penangan sampah yang lebih baik.
Menurut Renald, saat ini tim sedang menyiapkan teknis pelaksanaan untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan, terutama one village one program untuk mendorong semua desa di Bintan mempunyai sistem pengelolaan sampah di desa.
Bintan Island Project dimulai tahun 2020 atas kerja sama tim WCD Bintan, LDI Indonesia, Citizen OS, Pemerintah Kabupaten Bintan dan Ministry of Waste.*
Komentar tentang post