Darilaut – Di kedalaman laut, ikan karang memiliki beragam warna. Melalui warna, ikan kemudian dibedakan antara satu spesies dengan spesies lainnya.
Seperti halnya ikan pada genus Pseudochromis. Ikan ini tersebar luas di perairan Indo-Pasifik.
Perbedaan pada kondisi lingkungan laut akan menunjukan perubahan-perubahan yang membedakan satu spesies dengan lainnya.
Di Halmahera, Maluku Utara, peneliti kelautan Mark V. Erdmann dan GR Allen menemukan hal yang sama pada genus Pseudochromis.
Setelah melakukan sejumlah survei bawah laut, ada perbedaan karakter morfologi, anatomi dan filogenetik dari salah satu populasi Pseudochromis.
Pada 2009, Erdmann & Allen, mengidentifikasi ikan karang dengan nama ilmiah Pseudochromis matahari.
Secara etimilogi, Pseudochromis berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani: pseudes dan chromis. Matahari diambil dari bahasa Indonesia.
Matahari diidentifikasi sebagai ikan yang bercorak seperti sunburst. Dengan perpaduan warna kuning keemasan, oranye dan coklat.
Menurut Fishbase.se, distribusi diperkirakan pada koordinat 2 ° N – 1 ° N, 127 ° E – 128 ° E.
Sejauh ini ikan karang matahari hanya di Halmahera dan Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.
Ikan matahari soliter, terkadang berpasangan. Spesies ini hidup di bawah sepon (sponge) Xestospongia di lereng terumbu karang.*
Komentar tentang post