Jakarta – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) Ismail mengatakan, pemerintah banyak mendapat keluhan dari negara yang penerbangannya terganggu oleh radio nelayan.
Karena itu, Kementerian Kominfo melibatkan Kementerian Perhubungan untuk mendidik nelayan agar sadar frekuensi.
“Kami cukup banyak menerima keluhan. Nelayan-nelayan kita menggunakan radio all band yang harganya murah. Mereka tidak sadar itu mengganggu frekuensi penerbangan,” ujar Ismail di Jakarta, Senin (13/1).
Seperti dilansir Kominfo.go.id, Ismail mengatakan, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo melakukan upaya jemput bola dengan membuka pengurusan perizinan di wilayah pelabuhan.
Pihak Kemenhub dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dirangkul untuk membuka loket didekat pelabuhan.
“Tahun lalu di delapan pelabuhan. Rencananya ada 22 kota kita kembangkan, jadi sudah ada petugas kita yang membantu dan memudahkan proses perizinan,” kata Ismail.
Pada Senin (13/1), Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Operator Radio Komunikasi di Bidang Perhubungan.
Komentar tentang post