Darilaut – Ratusan personil sedang melakukan pencarian dan pertolongan korban banjir dan tanah longsor di Jepang tengah.
Hingga Senin (23/9) sore, hujan lebat yang memincu banjir dan tanah longsor mengakibatkan tujuh orang tewas dan dua hilang di Prefektur Ishikawa.
Di Prefektur Ishikawa, hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan tanah longsor di seluruh wilayah Noto. Beberapa orang yang tinggal di tempat penampungan sementara setelah gempa bumi Tahun Baru sekali lagi menghadapi upaya pemulihan, kali ini dari banjir.
Melansir NHK, seorang ayah berharap putrinya akan segera ditemukan. Dia berada di rumah sendirian ketika bencana melanda. “Satu-satunya keinginan saya adalah agar dia ditemukan, bahkan jika dia tidak hidup. Aku ingin memeluknya.”
Di kota Futegawa, empat rumah terseret sungai yang meluap dan terendam banjir. Hal ini menyebabkan empat orang belum diketahui keberadaannya.
Sekitar 400 personel dari departemen kepolisian dan pemadam kebakaran dan pasukan bela diri sedang mencari mereka.
Yamamoto Yasushi, seorang petugas polisi dari Prefektur Aichi, mengatakan, sulit untuk membawa alat berat karena beberapa jalan terputus atau menyempit.
Sepuluh orang diselamatkan di dekat terowongan Nakaya di Kota Wajima, yang dilanda tanah longsor. Dua orang dikonfirmasi tewas. Pekerjaan rekonstruksi sedang berlangsung karena kerusakan yang berasal dari gempa bumi Tahun Baru.