Darilaut – Ribuan unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sementara satu orang meninggal dunia di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur karena angin kencang.
Di Grobogan tercatat sebanyak 2.822 unit rumah terdampak banjir. Banjir ini merendam 33 desa di 12 kecamatan sejak Senin (5/1).
Banjir ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu. Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.
Rincian 12 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Gubug, dan Grobogan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan pada Selasa (6/2) pukul 12.00 WIB, ketinggian air di beberapa wilayah terpantau surut namun di wilayah lainnya banjir masih bertahan. Ketinggian air mencapai 50cm.
Jalan raya Purwodadi-Gubug mengalami limpasan hingga mengakibatkan akses lalu lintas terputus.
Banjir juga menyebabkan kerugian materil antara lain rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Seluas 56 Ha lahan persawahan ikut terdampak banjir.