Trek lintasan sementara Badan Meteorologi Jepang dan layanan satelit Zoom.earth menempatkan pendaratan Lan berikutnya di Pulau Sakhalin.
JTWC memperkirakan sekitar 24 jam ke depan, sistem akan memulai transisi ekstratropis (ETT).
Topan Lan masih membawa hujan dan gelombang tinggi.
Untuk kondisi aktual hari ini, Badai Tropis Lan dapat membawa hujan yang lebih deras di beberapa wilayah Jepang.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap tanah longsor, banjir di daerah dataran rendah, sungai yang meluap, kilat dan tornado.
Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan, pada hari Selasa, Badai Tropis Lan telah melukai sedikitnya 26 orang di lima prefektur di Jepang barat. Selasa siang, ada 11 korban luka di Osaka, tujuh di Hyogo, tiga di Kyoto, tiga di Wakayama dan dua di Shiga.
Di Kota Wakayama, seorang pria berusia 60 tahun berada dalam kondisi kritis setelah terjebak di bawah bagian dinding gedung apartemen yang diterbangkan badai.
Di Kota Takasago, Prefektur Hyogo, seorang wanita berusia 95 tahun jatuh dan kepalanya terbentur saat membuang sampah.
Seorang wanita berusia 75 tahun di Kota Sakai Osaka terluka dan dibawa ke rumah sakit setelah atap rumahnya runtuh akibat angin kencang.
Di Kota Toyonaka di utara prefektur, seorang wanita berusia 80-an mengalami patah tulang paha akibat terjatuh akibat hembusan angin.
Komentar tentang post