Jakarta – Sinyal “ping” black box pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat berada di kedalaman 30 meter. Sinyal ini ditemukan Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama tim Pertolongan dan Pencarian (SAR) gabungan.
“Sinyal menunjukkan berada pada kedalaman hampir 30 meter di dasar laut,” kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M Ilyas, Rabu (31/10).
Posisi koordinat sinyal black box ini tertangkap transponder USBL Baruna Jaya, berada pada koordinat S 05 48 48 .051 – E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38.393
Katim Operasi SAR Lion Air T610 – Tanjung Kerawang Tris Handoyo mengatakan, KR Baruna Jaya I masih berada pada area Prioritas I pencarian bawah air. Untuk penggunaan Remotely Operated Vehicles (ROV), sudah diturunkan seiring penemuan sinyal black box.
“Untuk ROV sudah diturunkan, untuk mendapatkan visual nya,” ujarnya.
Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian kotak hitam atau black box dan bangkai pesawat Lion Air JT610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Baruna Jaya membawa ahli Pemetaan Bawah Laut, ROV, Instrumentasi, serta tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Komentar tentang post