Darilaut – Di tengah pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19, menjadi tantangan tersendiri bagi pembudidaya lobster di Indonesia.
Adanya pandemi Covid-19 tentunya menjadi ancaman yang mencemaskan bagi pembudidaya. Soalnya, harga lobster mutiara yang semula cukup tinggi dipasaran, dikhawatirkan terdampak karena adanya pembatasan sosial.
Salah satu kelompok pembudidaya lobster ini berada di Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Taman Nasional Wakatobi, sedang mengembangkan kemitraan konservasi sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat dan kelestarian kawasan konservasi (Kawasan Lestari Masyarakat Sejahtera).
Program pemberdayaan ini bekerja sama dengan Forum Kemitraan Nelayan Desa Horuo dan Desa Mantigola untuk mengembangkan budidaya lobster mutiara. Lokasi budidaya berada di Desa Horuo-Mantigola Kecamatan Kaledupa yang masuk dalam kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, TN Wakatobi.
Pemberian bantuan melalui program peningkatan usaha ekonomi masyarakat ini didasarkan pada harapan dan cita-cita agar pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat dapat dilakukan secara lestari dan berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir nelayan untuk mau melakukan upaya budidaya. Agar tidak selalu mengandalkan penangkapan di alam yang lambat laun tidak akan mampu mencukupi konsumsi masyarakat yang selalu meningkat.
Komentar tentang post