Waisai – Penemuan populasi ikan purba Coelacanth sebagai momentum yang sangat baik dan bijak untuk terus meningkatkan upaya perlindungan habitat di perairan Raja Ampat.
“Ikan purba coelacanth menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari saintis, penggiat konservasi hingga pelancong ikan-ikan unik,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo, setelah jumpa pers di Kantor Bupati Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (14/11).
Menurut Yusdi, ikan purba coelacanth yang ditemukan di Raja Ampat sudah diidentifikasi tim KKP. Upaya ini dapat meningkatkan kesadaran manusia untuk menjaga lautan dan isinya menuju marwah kemanfaatan laut Raja Ampat sebagai destinasi istimewa di perairan tropis.
Raja Ampat dikenal sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia. “Kawasan ini rumah bagi 70 persen lebih jenis karang dunia,” kata Yusdi.
Yusdi mengatakan, lebih dari 1000 jenis ikan, 14 jenis cetacean dan 5 jenis penyu ada di Raja Ampat.
Dengan temuan ikan raja laut coelacanth, makin mengukuhkan Raja Ampat sebagai salah satu kawasan mega biodiversity kelautan yang penting, bukan hanya Indonesia, tapi juga untuk dunia.
Komentar tentang post