Darilaut – Indonesia memiliki berbagai potensi bahan pangan alternatif yang cukup besar dan beragam serta memiliki manfaat yang sangat banyak. Salah satunya, membuat tepung sorgum yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan menjadi salah satu sumber pangan sehat.
Di Pesantren Hubulo Gorontalo mulai mengolah hasil panen tanaman sorgum menjadi gula rendah kalori dan tepung.
Pengolahan dengan menggunakan peralatan yang sederhana ini dilakukan di Pesantren Hubulo bersama Kepala Bidang di Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Agus Bahar, mahasiswa UNG dan siswa pesantren Hubulo.
Selain untuk dijadikan gula, bahan olahan juga dijadikan tepung sorghum. “Daun tanaman sorgum untuk makanan ternak kambing,” kata Agus.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo, memandu langsung pengolahan tanaman sorgum tersebut.
Sementara itu, Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) juga telah melakukan uji coba pembuatan mi sorgum.
Periset PRTTG BRIN, Lia Ratnawati bersama tim menyampaikan hasil uji coba tersebut dalam bentuk materi beserta dengan produk jadi yang telah matang sebagai bahan diskusi riset untuk rencana kerja sama.

“Pusat Riset Teknologi Tepat Guna memiliki program riset pengembangan teknologi tepat guna, salah satu peralatan uji teknologi yang kami kembangkan adalah konsen pada peralatan pengolahan produk mi berbasis tepung sorgum,” kata Kepala PRTTG, Achmat Sarifudin saat berdiskusi sehubungan dengan perkembangan riset sorgum dengan PT Sedana Panen Sejahtera pada hari Selasa, (11/7).
Menurut Achmat Indonesia merupakan negara yang kaya akan biodiversitas, salah satunya adalah tanaman pangan sumber karbohidrat berupa sorgum, jagung, dan singkong.
Badan Riset Inovasi Nasional menyambut baik dan siap bekerja sama dengan pihak PT Sedana Panen Sejahtera, hal ini karena PRTTG memiliki program riset dalam mendukung program pemerintah untuk peningkatan ketahanan pangan Nasional, kata Achmat.
PRTTG tengah mencoba riset dan menerapkan teknologi tepat guna dari segi pengukuran, waktu, dan optimasi sehingga memiliki gambaran karakteristik terkait produk hasil pengembangan riset produk mi dari tepung sorgum.
Selain itu, kata Achmat, PRTTG juga telah melakukan riset pengembangan produk mi dari bahan singkong dan tepung jagung, yang produknya telah diproduksi dan dipasarkan melalui kerja sama lisensi.
Direktur PT Sedana Panen Sejahtera, Novan Satrianto, mengatakan, tepung sorgum sebagai alternatif bahan pangan tepung sehat yang dapat dikonsumsi sangat membutuhkan riset teknologi tepat guna.
Komentar tentang post