Denpasar – Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di Flamingo Beach Club, antara pantai Pering dan pantai Saba, Bali, Selasa (2/7). Diduga lumba-lumba ini mati akibat tersangkut jaring nelayan.
Dugaan ini muncul karena terdapat sisa-sisa berkas jaring pada mulut lumba-lumba tersebut. Kemungkinan lumba-lumba ini mengalami kesulitan untuk berenang dan terdampar ke daratan.
Laporan adanya kematian lumba-lumba ini disampaikan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali kepada Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar pukul 11.00 Wita.
Tim BPSPL Denpasar langsung turun ke lokasi kejadian di pantai Saba untuk penanganan di lapangan.
Lumba-lumba dengan panjang 2 meter itu, sudah dalam kondisi 3 atau sudah membusuk. Dengan kondisi yang sudah membusuk, sangat sulit untuk mengidentifikasi lumba-lumba tersebut.
Hasil koordinasi dengan BKSDA Bali dan pihak flamingo beach club, disepakati untuk melakukan penanganan berupa penguburan di lokasi yang tidak terkena pengaruh pasang surut air laut.
Pukul 13.00, lumba-lumba ini dikubur di kedalaman 1,5 meter.*
Komentar tentang post