Darilaut – Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Gorontalo pada September 2022, yang diukur berdasarkan indikator Gini Ratio sebesar 0,423, tertinggi sejak Maret 2018.
Dalam siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Selasa (1/2) angka ini meningkat sebesar 0,005 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 dan naik 0,014 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2022 sebesar 0,406.
Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 0,003 poin dibanding Maret 2022 sebesar 0,409. Sementara jika dibandingkan dengan September 2021, terjadi penurunan sebesar 0,001 poin dari Gini Ratio sebesar 0,407.
Untuk daerah perdesaan, Gini Ratio pada September 2022 sebesar 0,395, nilai ini tidak berubah dibandingkan Maret 2022 dan meningkat sebesar 0,005 poin dibandingkan September 2021.
Gini Ratio di daerah perdesaan lebih rendah dibandingkan di wilayah perkotaan, menunjukan pemerataan yang lebih baik di perdesaan dibandingkan wilayah perkotaan.
Selain Gini Ratio, ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran Bank Dunia.
Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12-17 persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada di atas 17 persen.
Komentar tentang post